Teknologi elevator rupanya sudah mulai digunakan di Eropa pada Abad Pertengahan. Cuma, elevator saat itu masih digerakkan oleh tenaga manusia. Selain belum ada listrik, saat itu juga teknologi mesin belum berkembang. Lagi pula, penggunaan elevator saat itu juga masih sangat jarang. Selain digerakkan dengan tenaga manusia, sebagian elevator juga digerakkan tenaga binatang.
Sumber: Azweird |
Bayangkan kalau itu terjadi di hari ini, saat elevator sudah digunakan di banyak sekali gedung. Bakal sangat banyak tenaga manusia yang diperlukan untuk menggerakkannya. Tentu sangat tidak efeisien.
Untunglah, di awal tahun 1800-an ada orang bernama Elisha Graves Otis, yang membuat revolusi teknologi elevator. Saat itu elevator mulai digerakkan dengan sistem hidrolik dan mesin uap. Cuma memang belum ada orang yang membuatnya secara serius.
Barulah di tahun 1853 Otis membuat pameran elevator di Crystal Palace New York. Mulai saat itulah tangga berjalan modern mulai dikenal manusia. Penumpang pertama tangga berjalan buatan Elisha ini adalah mobil. Dia ujicoba elevatornya dengan menaikkan dan menurunkan mobil pada ketinggian 10 meter.
Saat ujicoba itu, elevatornya mengalami gangguan. Saat mobil hendak diturunkan, di tengah jalan, elevatornya berhenti. Tapi ini tak membuat Elisha putus asa. Dia terus mengembangkan elevator buatannya itu.
Empat tahun setelah pameran, atau tepatnya tahun 1857, elevator publik pertama dipasang oleh Elisha di 488 Broadway, New York City. Elisha menginstall elevator publik ini di bawah bendera perusahannya bernama Otis Elevator Company.
Pada 15 Januari 1861, Elisha mendapatkan hak paten untuk penemuan teknologi elevatornya itu. Saat ini, Otis menjadi salah satu merek yang terkemuka produsen pembuatan elevator. Nama Otis banyak terpampang di elevator yang terpasang di pusat-pusat perbelanjaan, hotel, perkantoran, juga tempat publik lainnya.
0 Response to "Elevator Pertama Di Gerakan Oleh Tenaga Manusia"
Posting Komentar