Waspadalah Anda yang suka melakukan mastrubasi. Meski masturbasi bukan hanya aktivitas sebagian para lajang. Sejumlah pria atau wanita menikah ternyata juga melakukan aktivitas itu. Tapi, sehatkah aktivitas ini ? Aktivitas "melayani" diri sendiri memang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan seperti membantu meningkatkan kualitas tidur, meredam stres, memperbaiki fungsi kekebalan tubuh, dan meningkatkan produksi endorfin.
Namun, di balik manfaatnya, masturbasi juga menyimpan efek negatif. Masturbasi yang tak dilakukan secara moderat bisa menyebabkan jerawat, kemandulan, kebutaan, hingga gangguan mental.
Definisi Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini adalah suatu kondisi dimana seorang pria berejakulasi terlalu cepat baik sebelum melakukan hubungan seks, setelah penetrasi seksual, atau sebelum dia dan parner seksnya merasa puas.
Ejakulasi dini adalah masalah yang memalukan bagi banyak laki-laki, dan sebagian besar pria tidak nyaman membicarakannnya apalagi mengakui bahwa dirinya mengalami masalah ejakulasi yang terlalu cepat tersebut.
Penyebab ejakulasi dini bisa karena faktor fisik maupun psikis seperti stres, dan cemas. Saat ini masih menjadi perdebatan tentang apakah masturbasi adalah salah satu penyebab ejakulasi dini. Beberapa ahli mengatakan ya tapi yang lain mengatakan tidak dan bahkan menyebut masturbasi dapat mengobati ejakulasi dini.
Masturbasi atau onani adalah sebuah perilaku seksual yang sehat. Seperti perilaku lain, ketika dipraktekkan secara berlebihan atau mengalami kecanduan dapat menyebabkan ketidakseimbangan psikologis dan fisiologis. Terlalu sering masturbasi dan mengalami ejakulasi akan menstimulasi asetilkolin / fungsi saraf parasimpatik. Stimulasi berlebihan tersebut dapat menghasilkan produksi hormon seks dan neurotransmitter seperti asetilkolin, dopamin dan serotonin secara berlebihan yang lebih dari hormon seks.
Efek Negatif Masturbasi / Onani
Ada baiknya mengetahui beberapa hal lain mengenai efek negatif masturbasi.
Efek buruk masturbasi secara biologis adalah bisa mempengaruhi otak dan zat-zat kimia dalam tubuh sehingga berpengaruh pada diproduksinya seks hormon secara berlebihan. Walaupun dampaknya pada tiap orang berbeda, masturbasi kronik ini bisa menyebabkan rasa lelah, sakit di bagian pelvic, sakit punggung, sakit di bagian testis karena lecet, dan rambut rontok.
Masturbasi pada orang yang belum menikah, jika dilakukan terlalu sering akan menyebabkan kompulsif masturbasi yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. Ketidakseimbangan antara hasrat dan kebutuhan pribadi ini bisa menimbulkan rasa pusing dan ingin marah jika belum melakukan onani.
1. Ejakulasi Dini
Terlalu sering masturbasi menyebabkan ejakulasi dini. Ejakulasi berikutnya juga akan memakan waktu lama. Bagi pria yang masturbasi beberapa kali sebelum berhubungan intim, akan sulit mencapai klimaks.
Masalah lain yang timbul adalah berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan orang lain, dan lebih akrab dengan sentuhan diri. Terlalu sering melakukannya juga dapat memicu kulit lecet, pembengkakan organ intim karena tidak menggunakan pelumas.
2. Rasa Bersalah
Masturbasi berdampak negatif secara psikologis. Banyak orang merasa malu dan bersalah setelah melakukannya karena terbentur nilai-nilai budaya, agama atau moral.
Tarik menarik antara kesenangan dan menahan diri berdampak pada harga diri, rasa percaya diri dan cinta. Perasaan bersalah dapat memicu efek psikosomatis seperti sakit kepala, sakit punggung, dan sakit kronis.
3. Masturbasi Kronis
Masturbasi kronis mempengaruhi otak dan kimia tubuh akibat kelebihan produksi hormon seks dan neurotransmiter. Meski dampaknya pada setiap orang berbeda, terlalu sering masturbasi dapat memicu gangguan kesehatan seperti kelelahan, nyeri panggul, testis sakit, atau rambut rontok.
Masturbasi berkaitan dengan berkurangnya produksi testosteron dan DHT. Berkurangnya produksi testosteron juga terkait dengan kebiasaan dan gaya hidup seperti konsumsi alkohol, merokok dan berolahraga.Jika gaya hidup cenderung normal, namun memiliki kebiasaan masturbasi sebaiknya kurangi aktivitas seksual itu untuk mengurangi keluhan. Jika keluhan tak kunjung reda, hubungi dokter untuk pemeriksaan medis.
4. Masturbasi Kompulsif
Masturbasi ini mempengaruhi kehidupan karena sudah menjadi kebiasaan. Sebagian pria yang masturbasi enam kali sehari bisa saja merasa produktif, sementara lainnya merasa sebaliknya.
Masturbasi kompulsif dapat berdampak negatif pada pekerjaan, hubungan dengan pasangan, harga diri, keuangan, dan sosial, jika tidak dapat menyeimbangkan antara kebutuhan pribadi dan hasrat.
Pria dan Wanita Yang Sering Masturbasi / Onani
Ejakulasi dini tak hanya berlaku pada pria. Konon, wanita juga sering kali mendapatkan ejakulasi dini sebelum aksi ranjang tuntas. Beberapa wanita diserang ejakulasi dini sesaat sebelum orgasme. Hal ini disebabkan adanya rangsangan pada area G-spot, dengan ataupun tanpa penetrasi.
Ejakulasi dini terjadi pada wanita karena keluarnya "getah" saat area G-spot dirangsang. Bagaimana cara mendeteksi cairan yang keluar dari vagina? Cobalah kenakan handuk kecil ataupun tisu saat sanggama berlangsung. Periksa apakah cairan yang keluar dari vagina adalah "getah" dari G-spot ataukah air seni. Terkadang, cairan yang keluar dari lubang vagina sulit dibedakan.
Cairan ejakulasi dini dilepaskan dari kelenjar melewati saluran urin. Cairan ini sangat mirip dengan cairan prostat pria yang berfungsi memuluskan rangsangan. Namun, bau cairan tersebut tidak seperti air seni pada umumnya.
Penyebab ejakulasi dini lainnya adalah tingkat birahi seksual yang berbeda antar wanita satu dengan lainnya. Terdapat wanita yang hanya dengan sedikit rangsangan, dapat langsung ejakulasi dini di mana kelenjar di area G-spot disinyalir menginduksi dengan mudah.
Nah, bila hal ini terjadi pada Anda, sebaiknya dibicarakan dengan pasangan. Sebab, dalam kehidupan seksual, pasangan suami istri sudah sepatutnya berbagi kisah seputar aksi ranjang. Saran utama adalah tak usah malu.
Jumlah berlimpah dan luar biasa besar dari hormon dan neurotransmiter dapat menyebabkan kelenjar otak dan adrenalin melakukan konversi berlebihan dopamin-norepinefrin-epinefrin dan membuat otak dan fungsi tubuh memasuki mode simpatik. Dengan kata lain, ketika seseorang melakukan masturbasi secara berlebihan akan menyebabkan terjadinya perubahan kimiawi dalam tubuh.
Mereka yang mengatakan bahwa masturbasi menyebabkan ejakulasi dini beralasan bahwa ketika bermasturbasi pria hanya berkonsentrasi pada satu hal yatu orgasme, mereka tidak peduli bagaimana menikmati seks lebih lama. Akibatnya, yang terjadi adalah pria-pria tersebut menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan seksual. Otak mereka telah terbiasa dengan seks yang cepat. Ketika tubuh terangsang maka sistem syaraf otomatis memerintahkan agar ejakulasi segera terjadi.
Di sisi lain, banyak terapis seks yang beranggapan bahwa metode masturbasi yang tepat justru adalah metode yang tepat dalam menyembuhkan ejakulasi dini. Logika mereka berasal dari ide bahwa ketika masturbasi, seorang pria akan lebih tanggap terhadap daya seksual mereka sendiri, dan dengan latihan yang teratur mereka akan mampu memutuskan sendiri kapan sebaiknya melakukan ejakulasi. Pria-pria seperti ini memiliki kemampuan menunda orgasme untuk jangka waktu yang lama.
Kedua pendapat ini bisa benar tergantung dari individu masing-masing karena mereka yang mengetahui tubuh mereka sendiri. Berikut ini beberapa tips ketika melakukan masturbasi sehingga tidak menyebabkan terjadinya ejakulasi dini :
- Carilah tempat yang tenang dan jauh dari kemungkinan adanya gangguan
- Nikmatilah stimulasi seksual yang muncul
- Jangan terburu-buru, tetap rileks
- Orientasi pada proses jangan ke tujuan
- Ketika akan berejakulasi hentikan aktifitas anda
- Ulangi beberapa kali
- Jika anda telah memiliki istri, masturbasi bisa dilakukan dengan dibantu pasangan. Tujuan dari latihan ini adalah agar anda dapat menahan selama mungkin desakan ejakulasi. Masturbasi/onani yang dapat menyebabkan ejakulasi dini adalah masturbasi yang dilakukan terlalu cepat dan berorientasi tujuan dan masturbasi yang terlalu sering (over).
Ejakulasi dini adalah salah satu masalah seksual yang paling umum dialami laki-laki. Kebanyakan pria akan mengalami ejakulasi dini pada beberapa waktu dalam kehidupan mereka. Sementara masturbasi (onani) adalah bagian dari kehidupan seksual kita. Banyak dokter yang merekomendasikan melakukan masturbasi untuk meningkatkan pengalaman seksual kita dan meningkatkan kesehatan secara umum.
Seperti banyak hal dalam kehidupan terlalu sering melakukan masturbasi tentu tidak baik bagi kesehatan fisik dan psikis kita. Masturbasi berlebihan dapat menyebabkan gejala seperti stres, kelelahan,dan kehilangan memori. Dalam kasus ekstrim, penderita jatuh ke dalam perangkap impotensi dan ejakulasi dini.
Baca Selengkapnya : http://www.iniunik.web.id/2011/07/masturbasi-sebabkan-ejakulasi-dini.html#ixzz1g7ymmAMq
0 Response to "Masturbasi dan Ejakulasi dini"
Posting Komentar